Ukuran | 10 nm | |||
Jenis | Bubuk nano TiO2 tipe anatase | |||
Kemurnian | 99,9% | |||
Penampilan | bubuk putih | |||
Ukuran kemasan | 1kg/kantong, 20kg/drum. | |||
Waktu pengiriman | tergantung pada kuantitas |
Titanium dioksida anatase digunakan dalam lukisan
1. Memainkan efek bakterisidal
Eksperimen telah menunjukkan bahwa anatase nano-TiO2 pada konsentrasi 0,1mg/cm3 dapat sepenuhnya membunuh sel HeLa ganas, dan dapat membunuh spora Bacillus subtilis niger, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella, Mycobacterium dan Tingkat pembunuhan Aspergillus juga mencapai lebih dari 98%.
Menambahkan nano-TiO2 ke dalam pelapis dapat menghasilkan lapisan antibakteri dan antifouling, yang dapat digunakan di tempat yang padat bakteri dan mudah berkembang biak, seperti bangsal rumah sakit, ruang operasi dan kamar mandi keluarga, untuk mencegah infeksi, menghilangkan bau dan menghilangkan bau.
2. Menjadikan cat memiliki sifat tabir surya dan anti penuaan
Kemampuan anti-ultraviolet yang kuat dari titanium dioksida disebabkan oleh indeks bias yang tinggi dan aktivitas optik yang tinggi. Pemblokiran sinar ultraviolet di wilayah gelombang panjang sebagian besar bersifat hamburan, dan pemblokiran sinar ultraviolet di wilayah gelombang menengah sebagian besar bersifat absorpsi.
Karena ukuran partikelnya yang kecil dan aktivitasnya yang tinggi, titanium dioksida skala nano tidak hanya mampu memantulkan dan menghamburkan sinar ultraviolet, tetapi juga menyerap sinar ultraviolet, sehingga memiliki kemampuan pemblokiran sinar ultraviolet yang lebih kuat.
Penambahan nano-titanium oksida menjadikan lapisan tersebut memiliki sifat tabir surya dan anti penuaan.
3. Pemurnian katalitik
Cairan anatase nano-titania memiliki aktivitas katalitik yang tinggi, dan menggunakan sinar matahari untuk secara efektif menguraikan senyawa organik seperti formaldehida, toluena, amonia, TVOC, dll. menjadi CO2 dan H2O, membuat polutan dalam keadaan terpisah mudah dibersihkan.